Ketika
wanita sudah tidak memegang kesakralan perempuan maka dunia menjadi hancur. Karena ambisi, harga dan derajat kehidupan
duniwi, jalan apapun ditempuh, termasuk melupakan hal yang sakral yang Tuhan titipkan
kepada semua kaum perempuan.
Menjual
diri adalah jalan dosa yang lebar, bebas hambatan untuk ditempuh. Tidak masalah jika menikah
siri ataupun samen even, yang penting
berlimpah harta duniawi. Tidak perduli suami siapa, laki-laki beristri atau tua
renta. Harga menjadi incaran utama
Kadang
saya bertanya, apakah semakin murahnyakah harga diri seorang wanita?
Saya lelah
memperhatikan begitu banyak artis, publik figure yang menyampaikan argumennya
untuk membenarkan hidup dengan seorang pria beristri. Di sisi lain ada banyak
wanita yang dengan mudahnya berpaling kepada pria lain menjalin hubungan secara
seksual meskipun ia telah memiliki pasangan.
Perselingkuhan
marak, tanpa peduli apakah itu menyakiti perempuan lain. Semua semata-mata
hanya untuk harta kekayaan dan ambisi.
Perempuan
sudah disuburi oleh nafsu birahi, semakin banyak yang menderita hipersex, tidak
puas dengan 1 orang laki-laki. Banyak cara ditempuh untuk memenuhi nafsu setan.
Setan
lebih berkuasa dan dijunjung dari pada Tuhan sang pencipta. Saat ini semakin
banyak selir, semakin banyak perempuan yang hanya dipelihara. Tidak perlu
dinikahi yang penting harga duniawi bergeliming.
Tuhan
itu urusan nanti kalau sudah di liang kubur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar