
Siapa
bilang perempuan tidak boleh bekarya? Tuhan
juga tidak melarang? Namun berkaryalah sesuai dengan kaidahnya sebagai
perempuan yang berkodrat dan bermartabat.
Tidak
perlu melepaskan harga diri karena lelaki itu kodratnya bertanggung jawab
memberikan nafkah lahir batin untuk anak dan istrinya. Perempuan hanya membantu
terciptanya suasana harmonis. Bukan sebagai pokok mencari nafkah utama.
Berikanlah
kesempatan bagi pria untuk menjadi pria sejati. Selama berabad-abad seorang
pria bekerja keras, menerjang bahaya bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk menyediakan
makanan untuk keluarganya. Sedangkan seorang perempuan dengan sisi kejiwaannya
yang lembut dan penuh emosional mempersiapkan anak-anaknya untuk tumbuh
berkembang secara ideal untuk kelak melanjutkan peran dalam masyarakat.
Jadi kedua
peran itu sama pentingnya. Mencari nafkah dan mempersiapkan generasi
sebelumnya. Pria dengan otot kuatnya dan logikanya yang kadang “membuatnya
bersikap kurang beradab” dibutuhkan menghadapi persaingan yang berat. Sedangkan
wanita dari sisi cinta kasih dan kelembutannya menciptakan suasana tinggal yang
nyaman untuk siapapun, baik anak-anak maupun suaminya.
Prinsip
peran dalam rumah tangga adalah saling mengisi yang terjadi saat ini banyak
super woman, wonder woman yang merebut tugas dan tanggung jawab kaum lelaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar