Si
mbok itu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu menjaga junjungan
- Gusti Allah adalah junjungan manusia urip
- Awak e dhewe ( diri sendiri)
- Orang tua
- Suami atau istri
- Anak
- Masyarakat
Saya
membayangkan seandainya semua si mbok mengajarkan demikian kepada putra
putrinya maka dunia ini akan tentram. Mustahil ada anak-anak yang terjerat
kenakalan remaja, kehidupan bebas, narkoba. Saat beranjak dewasa ia kemudian
tumbuh menjadi seorang koruptor. Karena tahu bahwa hidupnya tidak semata-mata
berpusat pada dirinya. Namun ia punya tanggung jawab terhadap banyak hal. Di
sisi lain kebahagian tidak hadir dari dirinya sendiri namun dari berbagai keberadaan
di luar dirinya.
Saat
ini banyak orang tua lupa menyampaikan pesan ini kepada anak-anaknya, serta
menekankan bahwa hidup tidak semata-mata mengejar kesenangan, dan berdasarkan
apa yang terlihat.
Kebahagian
itu bersumber dari bagaimana seseorang mampu menyadari kehadiran dan menghayati
kehadiran Sang Pencipta, adanya masyarakat, dan keberadaan orang lain.
Kebahagian tidak selalu bersumber dari kebebasan, namun juga dari tanggung
jawab dan cinta kasih.
When God leads you down, only tow things
can happen; either He will catch you when you fall or He will teach you how to
fly.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar